Beranda | Artikel
Hubungan Antara Ketaatan dengan Kebahagiaan
Sabtu, 24 November 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Hubungan Antara Ketaatan dengan Kebahagiaan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Risalah Penting Untuk Muslimah, sebuah kitab buah karya Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr hafidzahullah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada 13 Rabbi’ul Awwal 1440 H / 21 November 2018 M.

Download mp3 kajian sebelumnya: Pemuliaan Islam Terhadap Wanita

Kajian Tentang Hubungan Antara Ketaatan dengan Kebahagiaan – Risalah Penting Untuk Muslimah

Hendaknya seorang hamba mengenal bahwa kebahagiaan dan kemuliannya terkait erat dengan ketaatannya kepada Rabbnya dan pelaksanaan terhadap hukum-hukumNya. Maksudnya adalah siapa saja yang menginginkan kebahagiaan, kehormatan, kemuliaan di dunia dan akhirat, maka dia harus mengenal bahwa kebahagiaan sangat erat kaitannya dengan ketaatan kepada Allah. Jadi kalau ingin bahagia, seseorang wajib mentaati Allah subhanahu wa ta’ala. Sebesar ketaatannya kepada Allah, sebesar itu pula kebahagiaan yang ia dapatkan. Sebesar pelaksanaannya terhadap syariat-syariat Allah, sebesar itu pula ketentramannya di dunia. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِن تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلًا كَرِيمًا ﴿٣١﴾

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia.” (QS. An-Nisa`[4]: 31)

Lihatlah, ada keterkaitan antara masuk kedalam surga dengan menjauhi dosa. Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

إِنِّي آمَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ ﴿٢٥﴾ قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۖ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ ﴿٢٦﴾ بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ ﴿٢٧﴾

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku. Dikatakan (kepadanya): “Masuklah ke surga”. Ia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan”.” (QS. Ya-Sin[36]: 25 – 27)

Seseorang dimuliakan oleh Allah, diampuni dosanya, dimasukkan ke surga oleh Allah apabila dia taat kepada Allah. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara ketaatan kepada Allah dengan kebahagiaan. Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا ﴿٩﴾ وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا ﴿١٠﴾

sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams[91]: 9-10)

Ayat ini juga menunjukkan bagaimana seseorang akan beruntung bagi yang mensucikan dirinya, mentaati Allah subhanahu wa ta’ala, menjauhkan diri dari maksiat. Ada hubungan antara keberuntungan dengan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِّمَّا كُنتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ ۚ قَدْ جَاءَكُم مِّنَ اللَّـهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ ﴿١٥﴾ يَهْدِي بِهِ اللَّـهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ ﴿١٦﴾

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS. Al-Maidah[5]: 15-16)

Ayat ini juga menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dengan Al-Qur’an menjelaskan jalan yang lurus. Dan siapa yang mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia akan mendapatkan kebahagiaan, jalan yang lurus, jalan keselamatan, jalan yang penuh dengan cahaya. Sebesar dia mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, sebesar itu pula cahaya yang nanti akan dia dapatkan dihari kiamat.

Intinya adalah seorang hamba harus meyakini baik-baik bahwa kebahagiaan, kemuliaan, keselamatan, itu semua sangat berkaitan erat dengan pelaksanaan hukum-hukum Allah subhanahu wa ta’ala. Maka taatilah Allah. Inilah pokok penting yang ke-2.

Pokok Penting Ke-3

Simak pada menit ke – 15:02

Simak Penjelasan Lengkap dan Download mp3 Kajian Tentang Hubungan Antara Ketaatan dengan Kebahagiaan – Risalah Penting Untuk Muslimah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/45268-hubungan-antara-ketaatan-dengan-kebahagiaan/